Sejak kapan aku suka membaca buku fiksi dan
novel? Sejak kapan aku selalu bolak-balik perpustakaan sekolah hanya untuk
meminjam buku dan membacanya?
Pertanyaan itu selalu menggelayuti otakku.
Sebenarnya aku malas menjawab pertanyaan ku sendiri. Tapi, yasudah aku jawab
saja, tentunya dengan jawaban yang menjijikan. Maksudku, dengan jawaban
sekenanya saja. “oh, mungkin lagi iseng”. “oh, mungkin lagi nyari perhatian
orang”. “oh, mungkin biar kelihatan pintar”. Yaa, begitulah jawaban ku. Jawaban
yang sangat klise.
Tapi, setelah berhari-hari,
berminggu-minggu. Aku murni memiliki hobi membaca. Entah dari mana datangnya.
Aku tidak tau, dan ngga mau tau.
Ternyata membaca itu asyik, membaca itu
bermanfaat, membaca itu banyak mengandung pengetahuan. Iya, aku tau. Dan aku
baru sadar akan hal itu. Dibenakku juga terlintas kepada para penulis yang
dibaca bukunya olehku. “ wahh hebat sekali orang ini”. “ aku suka dengan gaya
dia bercerita, ringan dan mudah dimengerti”. “aku ingin seperti penulis ini.
Bisa menulis. Bisa di baca oleh orang lain. Dan tentunya dia mengagumi
tulisanku, seperti aku mengegumi mereka para penulis handal dan cerdas”.
Aku selalu melontarkan kalimat-kalimat itu
kepada buku yang aku baca. Sesekali aku berimajinasi bahwa aku kelak akan
seperti mereka. Waaah.. aku terhanyut didalamnya. Didalam imajinasiku sendiri.
Betapa bahagianya jikalau aku bisa menulis. Menulis yang bisa membuat
orang-orang kagum terhadap tulisan yang aku tulis. Dan aku dipandang dengan
sebegitu cantiknya. Dan aku dianggap sebegitu hebatnya. Dan aku dirasa sebegitu
pintarnya. Sudahlah! Aku sudah menghayal jauh sekali. Walaupun didunia ini ngga
ada yang ngga mungkin. Ya, aku percaya itu.
Sampai pada akhirnya, hari-hariku selalu
ditemani oleh buku-buku yang tak bernyawa itu. Dikelaspun. Aku menjadi manusia
aneh. Maksudku, teman-temanku banyak yang bilang aku aneh karena terus dijejali
oleh bacaan-bacaan yang membuatku sering diam duduk manis sambil membaca buku.
Ketimbang aku terus berkoar-koar menggosipkan orang-orang dihadapan mereka.
Dan, itu sama sekali ngga penting. Hanya menghabiskan energy dan oksigen saja.
Dan itu tidak baik bagi kesehatan. Entahlah, aku tidak tau!
Ternyata, nggak hanya disekolah. Dirumahpun
begitu. Aku memilih untuk selalu didalam kamar. Berlama-lama didalamnya. Sampai
lupa makan. Lupa agenda harian. Dan tentu saja, lupa mandi. Tapi, tunggu dulu
tunggu dulu, bukannya aku selalu begitu. Selalu lupa mandi. Dan akan mandi
kalau sudah merasakan gatal-gatal disekujur tubuhku. Sialan! Perawan macam apa
aku ini. Hahahaha.. sudahlah, lupakan!
Aku senang mempunyai hobi baru yaitu
membaca. Setidaknya banyak pengetahuan yang aku telan dalam memory otakku.
Bukannya orang yang sering dan suka membaca adalah orang hebat. Tentu saja.
Orang yang berbahaya akan pengetahuannya tersebut. Hebat bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar