Surat terakhir
untukmu ini,
Mewakilkan
perasaan yang lama terpendam,
Ingatan dulu
dan sekarang yang selalu terasa hambar.
Pada hati
yang selalu merindukan kamu,
Juga pada
jemari kecilku,
Yang tak
jemu-jemu menulis puisi tentangmu,
Ya, aku tau
itu.
Disetiap
batasan senja
Aku selalu
mengotak-ngatik kata,
Mencoba dan
terus berharap
Menemukan
yang terindah
Pada
akhirnya, aku lelah..
Aku sudah
kehabisan kata-kata
Aku tidak
bisa merangkai kata lagi untukmu
Karenamu yang selalu mengabaikanku.
Kemudian, aku
menyadarinya.
Memutuskan
untuk pergi dan berpaling,
Berharap ada
yang menolongku disini..
Sakit, perih
itu sedang aku rasakan..
Oke, ini yang
terakhir..
Aku muak
dengan perasaan ini,
Aku lelah
melihat suasana disini..
Ini surat
terakhir untukmu,
Kecil, dan
tidak berarti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar