Setaannn… berarti kalau dipikir-pikir aku itu orang yang terlalu kepedean I Hahhh, kok bisa? I oke, sekarang aku mulai mengungkapkannya disini, seperti biasa aku masih menulis dengan carakun sendiri, dengan situasi yang masih menyakitkan hati. Uuuhh, Ya Allah.. sadarkan aku kalo emang dia gak suka sama aku, kalo emang dia gak jatuh hati sama aku.
Andai waktu
bisa kembali berputar, gak akan pernah aku kasih hati ini buat kamu. Gak akan
pernah! Kalo emang kenyataannya seperti ini. Lagi dan lagi bikin hati aku
sakit, lagi dan lagi bikin rusuh hidup aku dan tek-tek bengek lainnya.
Siapa yang
harus disalahkan disini? I aku? I tapi, apa salah ya aku jatuh hati sama dia.
Terus, siapa yang harus disalahkan? Jawab aku, tolong jawab akuuuu…
Bulir gerimis berjatuhan,
Dari ujung mataku..
Karena ada duri yang sangat tajam
Melukai teman hidupku..
Kamu (hati) yang terluka,
Kamu (hati) yang mesti jadi korbannya,
Kamu (hati) akibat dari ulah sang
mata..
Maafkan aku,
Jika aku salah menghuni dan memilih.
Yang aku tau,
Kamu tetap disana
Sedang asil dan bersenda gurau
dengannya..
Cukuplah sudah,
Biarkan aku begini dan menikmati ini
semua..
Tolong sadarkan aku.
Bangunkan aku dari mimpi-mimpi itu
Mimpi dimana aku sedang ada
dipundakmu.
Ya Allah, aku
tau aku yang salah karena tidak bisa menjaga hati ini supaya tidak
meronta-ronta untuk dicinta ndan di sayang.
Tapi, yang
aku tau ini wajar. Ya Allah.. maafkanlah jika memang itu salah. Bantu aku untuk
menghapus namanya dalam memory hati. Sebab kalo tidak aku semakin desperate..
Aku yakin aku
bisa memlakukannya. Ya, aku yakin itu! Mungkin esok atau lusa hati ini sudah
kembali kosong dan bersih tanpa sisa. Karena memang tidak ada yang mesti
disimpan dalam-dalam. Semua akan kembali normal dan baik-baik saja, selama aku
masih berpegang teguh pada prinsip hidup! Yeeaaaahh spiceleesss…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar