Puisi ini sederhana
Seperti diseberang sana
Sepasang rel kerata dari sepasang mata
Yang selalu perpapasan tapi,
Tidak pernah ‘nempel’ menyatu
Aku disini dan kamu disana
Aku yakin tidak akan pernah menjadi kita
Berpura-pura menjadi indigo itu sulit,bukan?
Padahal waktu telah ditelan habis-habisan
Kenapa masih ada saja yang melintasinya..
Ya, aku tau ia bergerak dengan sangat rapih
Seperti ada semut yang berarak menuju otakku
Sesekali terdengar lirih di telingaku
Kamu adalah kamu.. dan’aku adalah kamu
Kini saatnya menepi dan berhenti
Sudah ada yang menghakimi disini
Terluka oleh perjalanan malam tadi
Terpampang jelas ingatanku saat itu
Yang
masih diseberang memperhatikan perjalananmuCirebon, 2013
puisinya selalu tentang "aku & kamu" ya...
BalasHapus(¬_¬) >< (◡‿◡✿)
begitulah gejolak kawula muda..
iya donk kak.. Anak muda yg masih labil..
Hapus