Oh, Andrea Hirata. Kau berhasil meracuni otakku dengan mimpi-mimpimu, kau berhasil memasuki duniamu kedalam duniaku. Katamu : “Bermimpilah, karena tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu itu”
Kau tau? Aku bermimpi menjadi penulis hebat sepertimu. Bisakah aku wujudkan itu? Setidaknya aku ingin membuat 1 novel saja yang didambakan oleh mimpi-mimpiku itu. Kadang aku lebih sering putus asa dari pada untuk bangkit. Aku semakin terpuruk jika aku sudah terbangun dari mimpi itu. Ahh.. Bermuram durjalah hati ini, bahwa kenyataannya aku tidak bisa menulis. Haahh? Menulis ? apa yang aku tulis sering ngawur tak tahu arah. Ya Tuhan.. Kalau ada yang bertanya soal penulis. Aku adalah penulis yang kata-katanya tak terjabar logika. Aku sendiri bingung dengan tulisan yang pernah aku tulis.
Aku sudah membuat beberapa puisi. Tapi, isi dan maknanya sama sekali tak berperasaan. Maksudku, puisi yang kubuat memusingkan isi kepalaku sendiri. Aku bingung tak kepalang! Kalau begitu, kenapa aku punya mimpi untuk menjadi penulis sepertimu, Andrea? Padahal aku sendiri tak bisa menulis sama sekali. Tak becus bukan main! Tapi setidaknya, aku telah bermimpi dan aku punya mimpi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar