Jumat, 04 Juli 2014

Jiwa Pemalas

Ya Rabb, aku masih bertahan seperti dulu. Hidupku belum sepenuhnya berubah menjadi lebih baik. Tapi semua perubahan itu pasti melalui tahap proses, kan? Aku percaya, dengan waktu aku bisa merubah segalanya. Merubah diri, untuk membersihkan kerak-kerak keburukan yang melekat di dalam hati. Semoga waktu berkenan untuk selalu tetap mengajarkan mengenali kerasnya kehidupan yang manis. 

Aku pikir, usia 17 tahun, aku belum mengenali diriku sepenuhnya. Dan aku benci pada diri ini yang sangat pemalas. Entah dengan obat apa supaya jiwa pemalas ini pergi. Aku paham jika semua orang juga mempunyai rasa malas. Karena itu sifat manusiawi. Tapi, jika malasnya berlebihan, itu akan berdampak buruk bagi masa depan. Bagaimana bisa mengejar cita-cita jika baru saja melangkah selangkah sudah di sergap oleh rasa malas itu sendiri. Aku masih tidak yakin masa depanku nanti bakalan cemerlang nantinya, jika aku masih jadi orang pemalas seperti ini.

Apapun itu, setiap hari aku selalu berusaha merubah hidup menjadi lebih baik dengan caraku sendiri. Jika aku sudah berhasil melumpuhkan segala keegoisanku, aku pasti sudah merasa menjadi manusia seutuhnya. Entah kenapa!