Kamu pernah ngalamin yang namanya jatuh cinta diam-diam? Aku pernah,
sering malah. Setiap kali aku jatuh cinta, pasti aku selalu diam-diam.
Menikmati perasaan itu sendirian tanpa ada orang yang tau. Sakit memang,
tapi, yaa... Mau bagaimana lagi? Menurutku pribadi, jatuh cinta
diam-diam itu menyenangkan. Imajinasi jadi tambah liar tak terkendali
walau pada akhirnya imajinasi itu tak berarti untuk aku nikmati. Aku
lebih memilih jatuh cinta diam-diam, dari pada harus jatuh cinta secara
blak-blakan. Menurutku, itu hanya bikin semua orang yang deket sama kita
jadi ngga nyaman. Aku menikmati ketika sedang jatuh cinta diam-diam.
Menikmati setiap gerak-gerik dia dari belakang. Menikmati senyuman manis
dia walaupun itu ditunjukan bukan untukku. Dan pada akhirnya, jatuh
cinta diam-diam itu akan mengalami kebosanan total. Karena orang yang
kita sukai ngga pernah sadar bahwa ada seseorang yang mencintainya.
Sehingga, dari situlah, luka-luka mulai ada dan mengerak karena tak
pernah terjamah. Lalu, perasaan itu akan pergi seiring lelahnya hati
karena selalu berharap setiap hari. Jatuh cinta diam-diam hanya bisa
melahirkan do'a-do'a mujarab untuk menyembuhkan luka hatinya sendiri.
Harapan-harapan yang dulu, sedikit-sedikit akan hilang walaupun pada
akhirnya lukalah yang terus bersemayam disana.
ciiiee~
BalasHapus"imajinasi jadi liar?" ^^'
kalau saya menyebutnya "suka sesaat", biasanya hilang dalam beberapa hari sih.
Kok di ciee-in. Jadi malu!
Hapus