Senin, 27 Mei 2013

Surat Cinta Dari 10 Judul Flim

Pelantikan ekskul kemarin, aku disuruh buat surat cinta dari 10 judul flim. Sebenernya, aku juga bingung, apa iya aku bisa? Masalahnya, aku lagi nggak mood untuk nulis. Yaudah, berhubung ini tugas. Aku kerjain sesuai hatiku aja. Dan, hasilnya emang beneran bagus. Buktinya, surat cinta bikinan aku dapet juara 1 dari 9 teman yang ada. Hahaha, hebat bukan main, kan? Ah… Maaf. Aku lagi gila! Oke, semoga ini bermanfaat buat peserta MOS. Biasanyasih emang disuruh bikin kaya begituan. Dari pada entri ini makin ngawur. Jadi, langsung aja ke isi suratnya:

Hei kamu… hemm.. iya kamu! Tahukah ? ini aku yang mengagumimu. Mungkin, kamu bingung dengan suratku ini. Oke akan aku jelaskan!
Awalnya, aku cuman iseng merhatiin kamu dari belakang, cari-cari kesempatan cuman buat lihat senyum kamu. Lama-lama aku mulai berubah. Berubah karena aku punya rasa yang tak biasa. Iya, rasa itu namanya cinta. Ya tuhan… ternyata jatuh cinta itu tersiksa ya? Tersiksa oleh rasa rindu yang semakin menggebu. Ah.., rindu ini makhluk tuhan yang mana? Kenapa dia tak sopan? Selalu datang dipikiranku tanpa permisi. Padahal kamu juga tau, bahwa rindu ini cuman sederhana. Misalnya: aku merindukanmu, dan kamu menemuiku. Beres! Lalu, ada apa dengan cinta? Maksudku, kenapa cinta itu harus menyiksa? Di setiap lamunanku, aku selalu berdo’a “ Ya tuhan… Andai dia tau, mungkin rasa ini akan lebih indah. Bila pun dia tau, apa mungkin dia akan peduli padaku?
Disurat ini.. akan aku jelaskan semuanya. Lihat saja!
And the last, broken heart get coming goal. Kamu tau kenapa? Karena aku sadar bahwa ternyata hati kamu sudah ada yang punya. Aaahhhh.. porak porandalah hatiku! Setidaknya, rasa ini telah pupus karena ulahku sendiri. Apa kamu tau? Sebelum aku patah hati seperti ini, aku pernah bermimpi. Bermimpi tentang cinta aku dan kamu.tentang cinta yang suci. Seperti kisah cintanya Habibie & Ainun. Tap, apa daya! Mimpi itu telah hilang. Semua orang tau, bahwa aku adalah sang pemimpi yang tidak realistis.
Kenapa rasa sakit ini tak kunjung juga hilang. Dan pada akhirnya, aku tulis semuanya di perahu kertas. Karena aku yakin, perahu kertas ku ini akan melaju.. Membawa rasa sakit ini kepadamu. Mungkin, kamu pikir ini gila! Tapi, yaaa… beginilah aku adanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar