Rabu, 25 Februari 2015

Siap Melangkah

Sebentar lagi, aku akan bertemu dengan dunia baru. Dunia yang sebenar-benarnya hidup. Akan banyak perjuangan. Akan banyak do'a yang mengantar. 

Sebentar lagi, jiwaku akan di masak lebih matang oleh setiap bumbu hidup yang datang.

Sebentar lagi, Aku akan pergi, menyusuri setiap sudut bumi, melangkah dan meninggal jejak, untuk mewujudkan setiap mimpi.

Minggu, 15 Februari 2015

Sajak tujuh puluh detik


Duduklah sebentar denganku
Menikmati sore yang indah
Semilir angin menyapa kita berdua
Menyentuh kulit


Kau yang kini mengambang di laut dadaku
Membawa perasaan cemas dan banyak rindu

Kenangan menjelma abadi
Pada setiap puisi

Berikan aku waktu tujuh puluh detik
Untuk mengungkap rahasia
Tentang rahasia
Kita rahasia
Yang akan indah pada waktunya

Rabu, 11 Februari 2015

Agar tak Lupa!

Setiap hari, saya selalu berpikir banyak hal. Tentang apa saja yang mungkin orang tidak ketahui. Semisal saya ingin menikah pada usia 22 tahun. Tepat setelah saya mendapatkan gelar Sarjana.

Mungkin kalian juga sering berpikir banyak hal, kan? Sebab manusia punya daya imajinasi yang hebat dan kuat. Dari imajinasi itu, manusia bisa menghasilkan manfaat dengan menjadi penulis yang menginspirasi. Atau menjadi pendongeng yang hebat untuk anak-anak kita kelak.

Saya baru sadar, hal-hal yang dipikirkan belum tentu saya ingat. Saya mempunyai daya ingat yang buruk. Saya sering kali lupa punya janji dengan orang lain.

Maka, saya menulis agar tidak menjadi orang yang pelupa. Saya tak ingin pikun dengan masa-masa muda yang selalu membuat hati ini berbunga-bunga. Saya ingin menuliskan nama orang-orang yang hidupnya bisa membuat saya iri. Dan terakhir, saya ingin membuat hidup saya menjadi abadi.

Ehem!

Udah hampir lima bulan nggak nulis di blog. Sebenernya bukan karena males atau apa, tapi lebih ke arah jijik aja liat postingan aku yang dulu-dulu. Kesannya udah berlebihan banget. Jadi pengen muntah. Hiiih!
Pengen dihapus sayang, itu adalah bagian dari masa-masa aku mencintai kamu dulu, kan? Anggep aja ini adalah sebagai kenangan yang di abadikan oleh diriku sendiri. Tanpa kamu tau, itu nggak akan jadi masalah. Dan sebenernya juga dari dulu kamu nggak mau tau. Emang jleb banget.

Hal pertama yang paling aku nyesel adalah kenapa aku sampe sebegitu tergila-gilanya sama kamu. Sampe-sampe hidup aku sering gelisah hanya karna nggak ketemu kamu di sekolah. Aku uring-uringan nunggu sms kamu. Kecanduan stalking timeline kamu. Dan hal-hal lain yang semuanya adalah pembodohan diri dan waktu. Aku nyesel udah pernah kenal kamu. Lebih tepatnya, aku nyesel sama diri aku sendiri. Yang udah lancang dan berani-beraninya suka sama orang tanpa di imbangi kontrol diri.

Dan sekarang, cuma waktu yang bisa ngobatin perasaan gila ini. Cuma waktu yang dengan senang hati ngobatin aku sampe sembuh.

Terakhir, aku ucapkan terimakasih untuk kamu yang udah pernah hadir di hati dan hidup aku. Nama kamu mungkin akan abadi, di setiap tulisan yang pernah aku tulis.