Minggu, 15 Februari 2015

Sajak tujuh puluh detik


Duduklah sebentar denganku
Menikmati sore yang indah
Semilir angin menyapa kita berdua
Menyentuh kulit


Kau yang kini mengambang di laut dadaku
Membawa perasaan cemas dan banyak rindu

Kenangan menjelma abadi
Pada setiap puisi

Berikan aku waktu tujuh puluh detik
Untuk mengungkap rahasia
Tentang rahasia
Kita rahasia
Yang akan indah pada waktunya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar