Senin, 10 Juni 2013

UKK Jahanam!

Aaaahhh~ akhirnya Ujian Kenaikan Kelas JAHANAM selesai juga! Itu artinya, sudah 2 kali aku mengikuti UKK selama menjadi siswa SMA. Aku pikir, UKK kali ini sangat berbeda dengan UKK yang pertama. Bagaimana tidak? UKK kali ini sama sekali tidak berpihak kepadaku : aku harus duduk sebangku dengan laki-laki yang nafasnya bau rokok. Sumpah, itu ngeganggu konsentrasi yang aku punya! Ditambah lagi dengan pengawasnya : ruanganku selalu kebagian pengawas yang galak. Tengok kiri dikit atau tengok kanan dikit langsung sobek. Itu mengerikan, mangkanya kenapa aku namakan dengan UKK jahanam!

Beda dengan UKK yang pertama, dimana aku duduk sendirian, nyaman, banyak contekan, pengawasnya baik-baik. Pokoknya dunia ini seperti milik kita berdua (apasih!).

Ya ampuunn.. Instingku tiba-tiba buruk. Pasti banyak pelajaran yang kena remed, deh! Pasti namaku terpajang dipapan pengumuman dengan nilai yang paling jelek. Oh.. Tidaaaakk! Muka aku mau ditaro dimana kalo sampe itu terjadi. Semoga ada keajaiban yang diberikan oleh Allah untuk ku. Entah itu dengan cara baik atau buruk!

Ah~ sudahlah! Lebih baik ngopi dari pada harus memikirkan yang jelas-jelas pasti akan terjadi. Nikmatin aja, deh! Apapun itu hasilnya, aku terima dengan lapang dada hahaha...
even so I still enjoy it!

In Life There Must Be A Target To Be Achieved


Hari terasa cepat berlari jika dinikmati & tak ada yg membebani. Waktu tak terasa lancar bergulir disaat-saat yg menyenangkan. Tahun terus berdetik hingga abadpun berganti. Bumi makin tua, alam meranggas dalam waktu. Bencana saling suih dg kemajuan disana-sini. Manusia silih berganti datang dan pergi. Pergantiaan zaman mendatangkan perubahan. Begitu juga dg usia ku yg semakin bertambah dan umur yg terus berkurang setiap harinya (*jejak kala*). 
 Kemarin 9 juni 2013 genap sudah usiaku yg ke 16. Usia yang menurutku masih belum menghasilkan apa-apa. Masih selalu menyusahkan orang tua dan sekitarnya. Aku sendiri tak suka ulang tahun! Karena itu artinya, umurku berkurang 1 tahun untuk hidup didunia ini. Orang tuaku semakin menua, mereka sudah menjagaku 16 tahun lamanya. Aku selalu berharap, bahwa mereka panjang umur. Supaya bisa melihat anak-anaknya sukses! Supaya aku bisa membahagiakan nya walaupun aku tau bahwa jasa-jasa mereka tak bisa dinilai oleh apapun.

Dalam hidup, tentu saja ada target yang ingin dicapai, begitu pula dengan aku!
Tahun lalu, aku menulis target hidup seperti ini :

1. Harus lebih baik.
2. Jangan sekali-kali terjerumus kedalam hal pacaran.
3. Semoga betah jadi siswa SMA.
4. Semakin dewasa dalam menghadapi masalah yang ada.
5. Jangan banyak tidur, tapi banyaklah bekerja.

Dan sebenarnya masih banyak. Tapi, yang itu itu lebih utama.

Target hidup nomor 1 dan 5 tidak terlaksana dengan baik. Karena aku sendiri merasa diri ini semakin malas, semakin banyak tidur dan sedikit bekerja. Tapi, yaah... Namanya juga hidup! Kadang rencana manusia sering kali meleset dari pada rencana Allah yang benar-benar sudah mutlak. Sebagai manusia, tentu saja harus berusaha terlebih dahulu dan selebihnya Allah yang menentukan. Dan semua itulah yang terbaik!

Dan tahun ini, aku menulis target hidup yang baru :
1. Harus lebih baik dari yang terbaik ( dalam ibadah, disiplin, belajar)
2. Jangan sekali-kali terjerumus kedalam hal pacaran.
3. Banyak bekerja dari pada tidur.
4. Semakin mengerti bahwa hidup ini sulit jika tidak berusaha untuk merubahnya.
5. Nilai UKK bagus dan masuk ke jurusan yang diinginkan yaitu ipa.

Target hidup nomor 1 dan 3 tentu saja aku tulis kembali karena belum terlaksana dg baik. Dan semoga ditahun ini benar-benar lebih baik lagi. Kemudia target hidup nomor 2, yang itu jelas sudah prinsip hidup yang tak boleh hilang dan terus berpegang teguh padanya. Karena yang aku inginkan, kelak suamiku adalah pacar pertamaku. Lalu dengan nomor 4, itu aku tulis karena aku sadar bahwa hidup ini sulit bagi orang-orang yang tidak mau berusaha! Yang terakhir adalah nomor 5, dimana aku berharap bahwa tahun ini aku lulus dengan nilai yang bagus supaya bisa masuk ke jurusan yang diinginkan yaitu jurusan ipa.

Seperti biasa, sebenarnya masih banyak target hidup yang lainnya... Tapi, hanya beberapa saja yang aku tulis disini.
Selain target hidup, ada juga prinsip hidup, salah satu yang aku punya adalah terus belajar, terus membaca dan terus menulis. Karena jika tidak membaca, perbanyaklah menulis. Dan jika tidak menulis banyak-banyaklah membaca. Karena disitu ada kesuksesan yg nyata bagi orang-orang yang ingin menjadi seorang penulis.

Oh ya, terimakasih banyak yang sudah mengucapkan ulang tahun kepadaku. Di facebook, ditwitter, dirumah, disekolah.. Pokoknya terimakasih atas banyak doa "semoga" dari kalian. Aku harap, dari banyaknya "semoga" itu ada yang dikabulkan oleh Allah, Aamiin :)

Manusia Itu Seperti Ayam

Aku pernah berfikir, bahwa manusia itu seperti ayam. Tunggu dulu! Aku akan menjelaskannya supaya kamu tidak salah paham. Jadi... Kenapa aku berani-beraninya memfonis bahwa manusia itu seperti ayam. Karena keduanya sama-sama makhluk hidup (yaiyalah). Oke, serius! Jadi, karena aku pikir manusia dan ayam itu sama-sama keluar rumah (untuk manusia) atau kandang (untuk ayam) dipagi hari untuk mencari sesuap nasi. Dan akan kembali masuk kerumah dan kandangnya ketika sore hari. Begitu seterusnya sampai mati!

 Tapi bedanya.. Manusia itu punya akal. Dan akalnya itu dipergunakan untuk berfikir bahwa nikmat Allah itu tak terhingga. Tak ada yang menandingi NYA! Sebagaimana firman Allah, yang artinya : 

1. "Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran (15:19) 
2. "Maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan. (5:100)" 
tapi, hanya beberapa manusia saja yang mengerti tentang ini.

Oke, kalo main hitung-hitungan kayaknya seru nih! !
Dimulai dengan waktu yang dipakai untuk tidur:
-Kira-kira 8 jam. Itu belum termasuk tidur siang, jadi totalnya 10 jam.
  Lalu untuk bekerja atau sekolah: 
-Yaa.. aku perkirakan juga 8 jam
  Jadi masih ada sisa 6 jam: 
- Kemudian 6 jam itu dibagi lagi untuk bersantai, bermain, menonton tivi, belajar atau sekedar berkumpul dengan keluarga.

Aku kira waktu 6 jam untuk mengerjakan itu itu tidaklah cukup. Secara jaman sekarang kan sudah alat komunikasi canggih seperti android, BB, atau sejenisnya yang didalamnya tentu saja ada aplikasi yang sangat mengasyikan. Sehingga, orang-orang akan lupa dengan waktunya sendiri.
Saat nulis entri ini, secara tidak sadar aku sedang menasehati diriku sendiri. Karena aku ingat janjimu tuhan "jika aku datang dengan berjalan, kau akan menjemputku dengan berlari-lari".

Dan aku selalu berdoa : "bukakan pintu hatiku, ya Allah! Beri cahaya walaupun hanya setitik. Berikan hidayahmu untukku. Agar aku menjadi manusia yg beruntung. Tuntun aku, peganglah hatiku agar terus berada dijalanmu, aamiin"


Sabtu, 08 Juni 2013

Maaf, "Hatiku jatuh dihatimu"

Kemarin sore, aku menemukan secangkir kopi dimatamu : hitam pekat tapi hangat.
Diam-diam aku hirup asapnya,
aku simpan dirongga dada.
Ingin sekali ku meminumnya..
Tapi nyali yang aku punya masih terlalu kerdil.
 

Sampai pada akhirnya...
Asap kopi yg ku hirup itu membuncah!
Ia meronta,
menggigil : menjadi sebuah pesan rindu untukmu.

1, 2, 3 aku menghitung detik sampai menjadi hari.
Rindu ini belum juga pulih!
Aku tak mau mengambil secangkir kopi itu dimatamu, hanya untuk menghangatkan rindu.
Ahh~ rindu ini memang menyusahkan sekali. 

Jika saja aku benar-benar berani mengambil secangkir kopi dari matamu. Sama saja aku mengatakan : "HATIKU JATUH DIHATIMU"
biarkan saja rindu ini pulih dengan sendirinya.
Melihat matamu dibawah lembahyung senja misalnya :)