Jumat, 04 Oktober 2013

Untuk Kamu, Za!


Za, itu namamu yang sering aku peluk ketika rindu ini sedang sakit. Mungkin, kamu memang diciptakan untuk aku nikmati. Bukan untuk aku miliki.

Za, jika kamu sedang bersedih. Kemarilah, aku punya beberapa cerita lucu yang sanggup membuatmu terkekeh geli. Tak terbayangkan jika aku bisa membuatmu tertawa, Za. Pasti jiwa ini segar karena saking bahagianya.

Aku suka keluar rumah ketika malam datang. Hanya untuk duduk di beranda, mendongak dan menelanjangi langit. Tentu kamu tau maksudku, Za. Iya, karena aku suka sekali melihat bintang yang bertaburan di langit. Dan ketika di suatu malam langit mendung, aku murung mengutuk diriku sendiri. Aku murung bukan karena langit itu mendung sehingga bintang tak menyapaku. Aku murung karena kenyataannya aku lebih suka melihat senyumanmu, Za. Dari pada melihat bintang. Tersenyumlah, Za.. Aku sayang kamu.

Aku pernah beberapa kali mengintipmu dari celah-celah jendela kelasku. Sebab, aku tak mungkin memperlihatkan gerak-gerikku kalau sebenarnya aku sudah lama  menyukaimu, Za. Terlebih pada senyummu.. Ingin rasanya aku curi senyummu itu, Za. Dan akan ku simpan pada bibirku sendiri. Agar jika aku tersenyum, senyum ini milik kamu..



Ingatkah kita pernah berburu senja bersama, Za? Waktu itu, aku belum jatuh di hatimu. Malah, aku sudah meyakini diriku sendiri kalau kamu tak pantas untuk aku cintai. Tapi, kenapa semuanya jadi begini. Kau apakan aku, Za, hingga cinta yang aku rasa terhadapmu besar sekali?

Ada seorang teman yang memberitahuku kalau kamu sudah mengetahui tentang perasaan ini. Sungguh, baru kali ini aku mempunyai rasa yang membuat aku takut sendiri. Iya, Za.. Aku takut jika kamu menjauh dariku. Aku takut membuat hidupmu jadi risih akibat perasaan ini.

Banyak rindu yang tiba-tiba menyergapku, dan memaksaku untuk membuatkan puisi untukmu, Za.. Dan tak terkira, sudah ratusan puisi yang aku buat untukmu, Za.. Hanya untukmu, dan tetap hanya untukmu..

Za, diterakhir tulisan ini, aku hanya ingin menyampaikan sesuatu. Maukah kamu berbincang hangat denganku sambil minum kopi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar