Menulis Adalah Caraku

Aku senang sekali menulis, menulis apa saja yang ada dihadapanku juga dibenakku. Aku sering menulis ketika guru menerangkan, aku juga sering menulis ketika hendak pergi ke alam bawah sadar. Hehehe

Kamu tau? Ketika guru menerangkan aku lebih asik menulis dari pada mendengarkan dan memperhatikan, yaaa meskipun tatapanku meyakinkan bahwa aku sedang mengikuti pelajaran dengan baik. Tapi, dibalik itu semua salah besarr.. mangkanya tidak heran kalau nilai-nilai harian, semester atau apalah sulit sekali untuk mengharapkan nilai besar. Yang aku tau, nilai raport tidak menjamin masa depan. Oke, tapi aku tetep semangat sekolah karena pendidikan itu penting, sekali lagi aku katakan “pendidikan itu penting” .

Semua buku yang terlihat kosong langsung diberi tulisan olehku, apapun itu. Rasanya kalau ada secarik kertas dan pena tanganku langsung ingin menari bersama pena diatas kertas itu. Aku lihat kertas penuh dengan tulisan bernamakan dirimu. Aku juga heran kenapa itu bisa terjadi? Mungkin karena aku belum sepenuhnya menghapus nama kamu dalam memory hati atau mungkin aku sengaja supaya ada bahan tulisan  yang ingin aku tulis supaya bisa menjadi entri baru tentunya.. dari awal sampai hari ini aku masih saja berkutat dengan tulisan-tulisan yang mengatas namakan pengalamanku saat jatuh hati sama kamu.. kalo kamu tau ini semua tentang tulisanku gimana ya? Atau paling gak temen sekelas aku deh. Aku cuman pengen liat aja expresi kamu dan mereka yang membacanya, komentar apa yang akan keluar dari mulut kalian semua. Heran, garing, klise atau biasa aja? Ya, aku pengen denger komentar itu beserta alasannya. Tapi, sayangnya gak ada yang berminat membaca tulisanku meskipun kalian atau mereka tau bahwa aku suka menulis dan punya blog. Oke, itu tidak masalah karena tulisan yang aku tulis kemarin, sekarang atau nanti bisa berubah dari waktu ke waktu.

Dimana aku ingat kemarin aku sering menulis tentang dia, itu kejadiannya sudah 2 tahun yang lalu. Ah, sudahlah.. aku tidak mau ingat itu. Dan sekarang, aku lebih suka menulis tentang perasaan aku ke kamu, tentang tingkah laku kamu yang aku suka, tentang cara kamu berbicara, tentang otak kamu yang begitu pintar, tentang sifat kamu yang beda dari yang lain, tentang cara kamu bermain bersama teman-teman. Pokoknya yang berhubungan dengan kamu pasti aku tulis. Percaya deh, secara tidak langsung entah kapan pasti kamu mengetahui ini.

“Nanti” waktu yang bermain disini, karena waktu aku bisa berekspresi, karena waktu aku ada, aku hidup, karena waktu lah aku bisa menulis seperti ini. Entahlah, sekarang atau nanti apakah aku masih kenal kamu? Apakah hati aku masih sama seperti kemarin?