Senin, 04 Februari 2013

Sepasang Rel Kereta




Puisi ini sederhana
Seperti diseberang sana
Sepasang rel kerata dari sepasang mata
Yang selalu perpapasan tapi,
Tidak pernah ‘nempel’ menyatu

Aku disini dan kamu disana
Aku yakin tidak akan pernah menjadi kita
Berpura-pura menjadi indigo itu sulit,bukan?
Padahal waktu telah ditelan habis-habisan

Kenapa masih ada saja yang melintasinya..
Ya, aku tau ia bergerak dengan sangat rapih
Seperti ada semut yang berarak menuju otakku
Sesekali terdengar lirih di telingaku

Kamu adalah kamu.. dan’aku adalah kamu
Kini saatnya menepi dan berhenti
Sudah ada yang menghakimi disini
Terluka oleh perjalanan malam tadi
Terpampang jelas ingatanku saat itu
Yang masih diseberang memperhatikan perjalananmu

Cirebon, 2013

2 komentar:

  1. puisinya selalu tentang "aku & kamu" ya...
    (¬_¬) >< (◡‿◡✿)

    begitulah gejolak kawula muda..

    BalasHapus