Sampai Kapan?

Jatuh cinta sama kamu itu kayak histeria, dibawa naik pelan-pelan. Lalu dijatuhin tiba-tiba.

·         Sampai kapan aku bertahan dalam sakit rohani seperti ini, adakah obatnya?

·         Sampai kapan aku mampu merajut kembali akal sehatku yang sudah porak poranda dan tragis seperti ini?

·         Sampai kapan aku bisa keluar dari kecemasan yang berparade setiap jam digaris titian identitasku?

·         Sampai kapan aku jadi orang yang puitis dan melankolis hanya gara-gara aku jatuh hati sama kamu?

·         Sampai kapan mataku, gerak tubuhku mecerminkan sekali, kalo aku lagi jatuh hati sama kamu?

·         Sampai kapan kita, maksudku aku maupun kamu menyadari satu hal yang tidak pasti?

·         Sampai kapan waktu berputar, berputarnya waktu aku yang terbuang sia-sia gara-gara kamu ?

·         Sampai kapan aku bahagia dalam situasi yang amat sangat bahagia ketika kita sedang tertawa berdua. Lalu kemudian pada akhirnya sukses menyadari kalo itu Cuma mimpi-mimpi yang selalu menjadi bunga-bunga penghantar tidur aku?