Kamis, 22 Agustus 2013

Jatuh Cinta Diam-diam.

Kamu pernah ngalamin yang namanya jatuh cinta diam-diam? Aku pernah, sering malah. Setiap kali aku jatuh cinta, pasti aku selalu diam-diam. Menikmati perasaan itu sendirian tanpa ada orang yang tau. Sakit memang, tapi, yaa... Mau bagaimana lagi? Menurutku pribadi, jatuh cinta diam-diam itu menyenangkan. Imajinasi jadi tambah liar tak terkendali walau pada akhirnya imajinasi itu tak berarti untuk aku nikmati. Aku lebih memilih jatuh cinta diam-diam, dari pada harus jatuh cinta secara blak-blakan. Menurutku, itu hanya bikin semua orang yang deket sama kita jadi ngga nyaman. Aku menikmati ketika sedang jatuh cinta diam-diam.
Menikmati setiap gerak-gerik dia dari belakang. Menikmati senyuman manis dia walaupun itu ditunjukan bukan untukku. Dan pada akhirnya, jatuh cinta diam-diam itu akan mengalami kebosanan total. Karena orang yang kita sukai ngga pernah sadar bahwa ada seseorang yang mencintainya. Sehingga, dari situlah, luka-luka mulai ada dan mengerak karena tak pernah terjamah. Lalu, perasaan itu akan pergi seiring lelahnya hati karena selalu berharap setiap hari. Jatuh cinta diam-diam hanya bisa melahirkan do'a-do'a mujarab untuk menyembuhkan luka hatinya sendiri. Harapan-harapan yang dulu, sedikit-sedikit akan hilang walaupun pada akhirnya lukalah yang terus bersemayam disana.

2 komentar:

  1. ciiiee~

    "imajinasi jadi liar?" ^^'

    kalau saya menyebutnya "suka sesaat", biasanya hilang dalam beberapa hari sih.

    BalasHapus